Berdiri kemudian terinjak mempunyai
makna yang cukup mendalam, dimana seseorang yang berusaha untuk bangkit menjadi
orang yang sukses dan kemudian dihalangi sehingga ia terinjak atau terjatuh
(re:gagal) Apakah yang harus dilakukan? Berdiam diri sajakah?atau apa? Meminta
bantuan orang lain untuk berdiri kembali? Atau kita berusaha sendiri untuk
bangkit?. Hidup memang tak seindah
cerita di FTV yang berakhir selalu bahagia, ini adalah dunia nyata yang penuh
rintangan dan cobaan dalam perjalanan kita menuju kesuksesan. Berikut ini saya
akan menuliskan subuah cerita yang sangat inspiratif bagi kita semua, agar
mampu bangkit dari setiap keterpurukan yang menimpa pada diri kita, inilah
ceritanya.
Ridho adalah seorang pemuda broken
home yang sekarang sedang duduk di kelas XII pada salah satu SMA favorit di
Kota Bekasi. Tentunya dengan keadaan keluarga yang broken home, hidupnya
menjadi tak terarah karena stress memikirkan orang tuanya yang selalu
bertengkar yang berakibat pada kurangnya kasih sayang yang diberikan orang tua
kepadanya. Hidup dengan kesendirian tanpa orang yang selalu berada di sisinya
membuat ridho menjadi pribadi yang urak-urakan, dia selalu pulang tengah malam
bahkan menjelang pagi untuk pergi ke sebuah club malam, meminum seteguk alkohol
menghisap batang rokok, dan tentunya hidupnya sangat jauh dari ajaran agama.
Suatu ketika Ridho dipanggil oleh guru BK SMA nya yaitu Ibu Sulis, ia dipanggil
karena sudah sangat sering sekali tidak masuk sekolah. Dan terjadi dialog
antara mereka berdua di dalam ruangan BK
Bu sulis : “Ridho
kemana saja kamu tidak masuk sekolah?”
Ridho : dengan penuh ketakutan ridho berkata “Anu bu,
saya..saya..”
Bu Sulis : “Anu apaaa?coba ceritakan sama ibu”
Ridho : “Maaf bu saya lagi stress mikirin orang tua
saya bu yang tiap hari bertengkar terus”
Bu Sulis : “Yaampun
terus kemana saja kamu tidak sekolah?”
Ridho : “Saya
pergi mencari hiburan bu agar saya lupa sama permasalahan saya”
Dengan muka tertunduk lesu Ridho menceritakan
semua masalahnya kepada Bu Sulis
Ridho : “Saya
merokok, saya mabuk, saya berkumpul sama teman-teman untuk hilangin stress bu.
Saya harus gimana bu?saya tahu semua yang
saya lakukan salah, tapi gimana lagi :’( “
Bu Sulis : “Yaampun ridho, kamu harus sabar yah pasti
ada hikmah dibalik semuanya, ibu hanya
menyarankan agar kamu menyerahkan semuanya
kepada Alloh jangan seperti ini”
Dengan mengeluarkan sedikit air mata ridho pun berkata
Ridho : “iya bu saya tahu ini semua salah bu,
salah saya! Saya harusnya bijak untuk menyikapi ini”
Bu Sulis : “Yasudah ibu pasti bantu kamu, kalau kamu
ada masalah tolong cerita ke ibu”
Ridho : "iya bu” kemudian ridho kembali ke kelas
atas perintah bu Sulis.
Keesokan harinya Ridho terus
berusaha untuk meninggalkan segala hal yang membuat dia menjadi terpuruk dalam
melupakan kehidupan keluarganya yang broken home. Dengan selalu bergaul dengan
teman-teman yang baik ia berusaha untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi,
bahkan Ridho menjadi anggota ROHIS untuk mengubah hidupnya yang urakkan.
Sebulan kehidupannya berjalan, ada kejadian yang tak mengenakkan yaitu
meninggalnya Ibu dari Ridho. Sungguh hati Ridho saat itu sangatlah sedih se
sedih-sedihnya. Ia berusah ikhlas, berusaha tabah untuk mengalami kejadian ini.
Ditambah lagi hal yang menyakitkan hatinya adalah Ayahnya tak datang untuk
melayat Almarhumah Ibunya, tentu hal ini membuat dirinya sangat benci terhadap
sosok ayahnya.
Dengan
segudang permasalahan yang dialaminya di Keluarga membuat Ridho kembali menjadi
seorang pria yang urakkan. Ditambah lagi dia lulus UN dengan nilai akhir yang
sangat rendah ditambah dengan tidak lulusnya ia dalam SNMPTN dan akhirnya pun
ia tak melanjutkan studinya untuk berkuliah dahulu. Sungguh hal ini membuatnya
sangat stress, tak tahu bagaimana untuk menghadapinya. Ridho lebih suka menyendiri
dikamarnya dan tak mau diganggu oleh siapapun. Hiudp Ridho sangat terpuruk
mungkin kesedihan selalu menyelimutinya :’( kesedihan yang berlarut-larut
membuatnya patah semangat membuatnya bingung untuk mengadu kepada siapa. Sampai
akhirnya ada temannya yang datang berkunjung untuk berbicara kepada Ridho,
yaitu Raisa. Raisa adalah wanita yang disukai oleh Ridho, ketika sampai dirumah
Ridho, raisa pun angsung menuju kamar Ridho bersama teman-teman lainnya yang
juga ikut menjenguk Ridho.
Dari luar
pintu kamar semua temannya berbicara agar Ridho mau berbagi keluhannya kepada
teman-temannya namun tak digubris, sampai akhirnya Raisa berbicara satu kalimat “Ingatlah Ridho, Alloh selalu
bersama kita jangan berputus asa dalam menggapai rahmatNya” mendengar kata
itu-pun Ridho langsung terenyuh dan memikirkan kata-kata Raisa tersebut. Dan
Ridhopun tahu mengadu kepada siapa, yaitu kepada Tuhannya :)
Semangat
untuk bangkit dari keterpurukkan pun membuatnya mengerti untuk terus beribadah
agar mandapatkan ketentraman hati yang diiringi dengan usaha yang sangat keras
untuk bangkit dari keterpurukkan. Ridho pun menhentikan aksi berdiam dri di
kamarnya dan keluar untuk bersemangat kembali menjalani hidup, ia kembali
bergaul dengan teman-temannya, pergi mengaji untuk mendalami ilmunya dan yang
pasti selalu rajin untuk beribadah.
1 tahun
kemudian ia kembali mengikuti ujian SNMPTN dan dengan perjuanagan yang keras
untuk belajar akhirnya pun ia mendapatkan PTN di Universitas Indonesia Jurusan
Hubungan Internasional, yang menjadi jurasan yang diidam-idamkannya. Proses
perkuliahan pun ia ikuti dengan baik dan ketika wisuda ia menjadi Mahasiswa
dengan lulusan terbaik, IPK nya adalah 3,95. Ia pun melanjutkan kerjanya di
luar negeri dengan menjadi staff dalam Kedubes AS sampai akhirnya kini ia
menjadi seorang menteri Luar Negeri Indonesia yang tak usah diragukan lagi
kemampuannya. Begitu banyak prestasi yang diraihnya. Dan Kini Ridho yakin bahwa
bangkit dari keterpurukkan itu lebih baik daripada berdiam diri untuk meratapi
keterpurukkan :)
Dari
Cerita diatas kita dapat mengambil hikmah antara lain adalah kita harus bangkit
dari keterpurukkan yang sudah kita alami, bersemangatlah karena banyak orang
yang peduli kepada kita, bangkit dan bergerak adalah kunci untuk kita meraih
kesuksesan, janganlah terlalu larut dalam menangisi sebuah kegagalan, yang
harus kita lakukan adalah “TERUS MENCOBA JANGAN MENYERAH”
No comments:
Post a Comment