Sunday, 28 October 2012

Terinjak dan Bangkit

Berdiri kemudian terinjak mempunyai makna yang cukup mendalam, dimana seseorang yang berusaha untuk bangkit menjadi orang yang sukses dan kemudian dihalangi sehingga ia terinjak atau terjatuh (re:gagal) Apakah yang harus dilakukan? Berdiam diri sajakah?atau apa? Meminta bantuan orang lain untuk berdiri kembali? Atau kita berusaha sendiri untuk bangkit?. Hidup  memang tak seindah cerita di FTV yang berakhir selalu bahagia, ini adalah dunia nyata yang penuh rintangan dan cobaan dalam perjalanan kita menuju kesuksesan. Berikut ini saya akan menuliskan subuah cerita yang sangat inspiratif bagi kita semua, agar mampu bangkit dari setiap keterpurukan yang menimpa pada diri kita, inilah ceritanya.
Ridho adalah seorang pemuda broken home yang sekarang sedang duduk di kelas XII pada salah satu SMA favorit di Kota Bekasi. Tentunya dengan keadaan keluarga yang broken home, hidupnya menjadi tak terarah karena stress memikirkan orang tuanya yang selalu bertengkar yang berakibat pada kurangnya kasih sayang yang diberikan orang tua kepadanya. Hidup dengan kesendirian tanpa orang yang selalu berada di sisinya membuat ridho menjadi pribadi yang urak-urakan, dia selalu pulang tengah malam bahkan menjelang pagi untuk pergi ke sebuah club malam, meminum seteguk alkohol menghisap batang rokok, dan tentunya hidupnya sangat jauh dari ajaran agama. Suatu ketika Ridho dipanggil oleh guru BK SMA nya yaitu Ibu Sulis, ia dipanggil karena sudah sangat sering sekali tidak masuk sekolah. Dan terjadi dialog antara mereka berdua di dalam ruangan BK

Bu sulis : “Ridho kemana saja kamu tidak masuk sekolah?”
Ridho    :  dengan penuh ketakutan ridho berkata “Anu bu, saya..saya..”
Bu Sulis : “Anu apaaa?coba ceritakan sama ibu”
Ridho    : “Maaf bu saya lagi stress mikirin orang tua saya bu yang tiap hari bertengkar terus”
Bu Sulis : “Yaampun terus kemana saja kamu tidak sekolah?”
Ridho    : “Saya pergi mencari hiburan bu agar saya lupa sama permasalahan saya”
                Dengan muka tertunduk lesu Ridho menceritakan semua masalahnya kepada Bu Sulis
Ridho    : “Saya merokok, saya mabuk, saya berkumpul sama teman-teman untuk hilangin stress bu.
              Saya harus gimana bu?saya tahu semua yang saya lakukan salah, tapi gimana lagi :’( “
Bu Sulis : “Yaampun ridho, kamu harus sabar yah pasti ada hikmah dibalik semuanya, ibu hanya     
               menyarankan agar kamu menyerahkan semuanya kepada Alloh jangan seperti ini”
               Dengan mengeluarkan sedikit air mata ridho pun berkata
Ridho    : “iya bu saya tahu ini semua salah bu, salah saya! Saya harusnya bijak untuk menyikapi ini”
Bu Sulis : “Yasudah ibu pasti bantu kamu, kalau kamu ada masalah tolong cerita ke ibu”
Ridho    : "iya bu” kemudian ridho kembali ke kelas atas perintah bu Sulis.

    Keesokan harinya Ridho terus berusaha untuk meninggalkan segala hal yang membuat dia menjadi terpuruk dalam melupakan kehidupan keluarganya yang broken home. Dengan selalu bergaul dengan teman-teman yang baik ia berusaha untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi, bahkan Ridho menjadi anggota ROHIS untuk mengubah hidupnya yang urakkan. Sebulan kehidupannya berjalan, ada kejadian yang tak mengenakkan yaitu meninggalnya Ibu dari Ridho. Sungguh hati Ridho saat itu sangatlah sedih se sedih-sedihnya. Ia berusah ikhlas, berusaha tabah untuk mengalami kejadian ini. Ditambah lagi hal yang menyakitkan hatinya adalah Ayahnya tak datang untuk melayat Almarhumah Ibunya, tentu hal ini membuat dirinya sangat benci terhadap sosok ayahnya.
Dengan segudang permasalahan yang dialaminya di Keluarga membuat Ridho kembali menjadi seorang pria yang urakkan. Ditambah lagi dia lulus UN dengan nilai akhir yang sangat rendah ditambah dengan tidak lulusnya ia dalam SNMPTN dan akhirnya pun ia tak melanjutkan studinya untuk berkuliah dahulu. Sungguh hal ini membuatnya sangat stress, tak tahu bagaimana untuk menghadapinya. Ridho lebih suka menyendiri dikamarnya dan tak mau diganggu oleh siapapun. Hiudp Ridho sangat terpuruk mungkin kesedihan selalu menyelimutinya :’( kesedihan yang berlarut-larut membuatnya patah semangat membuatnya bingung untuk mengadu kepada siapa. Sampai akhirnya ada temannya yang datang berkunjung untuk berbicara kepada Ridho, yaitu Raisa. Raisa adalah wanita yang disukai oleh Ridho, ketika sampai dirumah Ridho, raisa pun angsung menuju kamar Ridho bersama teman-teman lainnya yang juga ikut menjenguk Ridho.
Dari luar pintu kamar semua temannya berbicara agar Ridho mau berbagi keluhannya kepada teman-temannya namun tak digubris, sampai akhirnya Raisa berbicara satu kalimat “Ingatlah Ridho, Alloh selalu bersama kita jangan berputus asa dalam menggapai rahmatNya” mendengar kata itu-pun Ridho langsung terenyuh dan memikirkan kata-kata Raisa tersebut. Dan Ridhopun tahu mengadu kepada siapa, yaitu kepada Tuhannya :)
Semangat untuk bangkit dari keterpurukkan pun membuatnya mengerti untuk terus beribadah agar mandapatkan ketentraman hati yang diiringi dengan usaha yang sangat keras untuk bangkit dari keterpurukkan. Ridho pun menhentikan aksi berdiam dri di kamarnya dan keluar untuk bersemangat kembali menjalani hidup, ia kembali bergaul dengan teman-temannya, pergi mengaji untuk mendalami ilmunya dan yang pasti selalu rajin untuk beribadah.
1 tahun kemudian ia kembali mengikuti ujian SNMPTN dan dengan perjuanagan yang keras untuk belajar akhirnya pun ia mendapatkan PTN di Universitas Indonesia Jurusan Hubungan Internasional, yang menjadi jurasan yang diidam-idamkannya. Proses perkuliahan pun ia ikuti dengan baik dan ketika wisuda ia menjadi Mahasiswa dengan lulusan terbaik, IPK nya adalah 3,95. Ia pun melanjutkan kerjanya di luar negeri dengan menjadi staff dalam Kedubes AS sampai akhirnya kini ia menjadi seorang menteri Luar Negeri Indonesia yang tak usah diragukan lagi kemampuannya. Begitu banyak prestasi yang diraihnya. Dan Kini Ridho yakin bahwa bangkit dari keterpurukkan itu lebih baik daripada berdiam diri untuk meratapi keterpurukkan :)

Dari Cerita diatas kita dapat mengambil hikmah antara lain adalah kita harus bangkit dari keterpurukkan yang sudah kita alami, bersemangatlah karena banyak orang yang peduli kepada kita, bangkit dan bergerak adalah kunci untuk kita meraih kesuksesan, janganlah terlalu larut dalam menangisi sebuah kegagalan, yang harus kita lakukan adalah “TERUS MENCOBA JANGAN MENYERAH” 

No comments:

Post a Comment