Mahasiswa merupakan generasi muda yang memiliki identitas diri
sebagai insan yang dinamis, insan sosial, dan insan yang mandiri. Dalam
PP no 30 tentang pendidikan tinggi disebutkan bahwa mahasiswa adalah
peserta didik yang terdaftar dan belajar pada perguruan tinggi tertentu
yaitu lembaga pendidikan yang menyiapkan peserta didik menjadi anggota
masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan atau professional yang
dapat menerapkan, mengembangkan dan atau menciptakan ilmu pengetahuan,
teknologi dan kesenian. Berdasarkan pengertian tersebut terdapat suatu
konsep Tri dharma perguruan tinggi. Tri dharma merupakan 3 konsep yang
menjadi dasar tanggung jawab mahasiswa yang harus dikembangkan selepas
menuntut ilmu di perguruan tinggi. Adapun ketiga konsepnya yaitu
pertama, Pendidikan dan Pengajaran berkaitan dengan transfer knowledge atau
pemindahan ilmu dari guru kepada siswa. Jadi, dalam konsep ini
mahasiswa dituntut untuk menyampaikan ilmu yang didapat kepada
masyarakat. Kedua, Penelitian dan Pengembangan yang
bertujuan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan yang ada. Dimana dalam
penelitian ini diharapakan tidak hanya berguna pada waktu itu saja akan
tetapi dapat berguna untuk masa yang akan datang. Ketiga, Pengabdian masyarakat
yang dapat diartikan sebagai penerapan dari dua konsep Tri dharma
sebelumnya yaitu pendidikan dan pengajaran serta penelitian dan
pengembangan.
Peran mahasiswa dalam kehidupan sehari-hari meliputi
peran moral, peran sosial, peran politik, dan peran ekonomi. Untuk
menerapkan tri dharma tersebut dapat dilakukan mahasiswa melalui peran
ekonomi. Penerapan ini salahsatunya dapat dilakukan dengan berwirausaha.
Kegiatan ini mempunyai peranan bagi perekonomian Indonesia seperti
mengurangi jumlah pengangguran, menciptakan lapangan pekerjaan,
meningkatkan pendapatan dan juga meningkatkan produktivitas nasional.
Semua hal tersebut tentunya akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di
negeri ini. Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik
(BPS) pada tahun 2009 jumlah wirausaha hanya 0,24% akan tetapi pada
tahun 2012 menigkat menjadi 1,56% dari jumlah penduduk Indonesia.
Idealnya untuk memepengruhi pergerakan ekonomi di Indonesia, jumlah
wirausaha yang ada yaitu sejumlah 2% dari penduduk. Hal tersebut menjadi
sebuah motivasi bagi mahasiswa untuk mewujudkan hal tersebut. Tentu,
untuk menjadi seorang wirausahawan tidak sembarangan. Butuh pemahaman
yang baik mengenai hal ini. Pemahaman mengenai konsep wirausaha harus
dikuasai seperti pengembangan diri, tahap-tahap memulai usaha dan juga
menguasai solusi dari masalah-masalah yang ada. Wirausaha berbeda dengan
sekedar berjualan, berwirausaha berarti mempersiapkan setiap rencana
untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Berwirausaha bukan hanya menjadi
ajang coba-coba akan tetapi harus ditekuni dan dijalani dengan
bersungguh-sungguh.
Secara etimologi wirausaha dibagi menjadi dua
kata yaitu 'wira' yang artinya pejuang dan 'usaha' yang berarti berbuat
sesuatu. Maka dapat diartikan wirausaha adalah seorang pejuang yang
berbuat sesuatu. Hal ini berkaitan dengan sikap dan sifat yang ada pada
manusianya itu sendiri. Oleh karena itu, untuk menjadi seorang wirausaha
sejati dibutuhkan sikap dan sifat yang sesuai dengan jiwa pengusaha.
Berikut ini merupakan hal perlu ada pada diri seorang wirausaha :
Percaya diri
Untuk
menjadi seorang wirausaha, percaya diri merupakan sikap yang harus
dimiliki. Percaya diri diperlukan karena untuk memulai sebuah usaha
harus yakin mengalami sebuah kesuksesan. Akan tetapi rasa percaya diri
janganlah menjadi berlebihan sebab dibutuhkan pula rasionalitas dari
usaha yang dijalankan. Misal;
Berorientasikan tugas dan hasil
Sejauh
mana usaha yang dilakukan tentu akan berpengaruh terhadap hasil yang
didapatkan. Oleh karena itu, sebagai wirausaha dalam melakukan tugasnya
haruslah maksimal, karena usaha yang maksimal akan mendapatkan hasil
yang terbaik. Misal; Jika menginginkan laba yang maksimum maka
diperlukan sebuah usaha yang terbaik seperti yakin, berusaha keras dan
mempunyai sifat tekun.
Kepemimpinan
Menjadi
panutan dan dihormati merupakan hasil jiwa kepemimpinan yang dimiliki
oleh seorang wirausaha. Dengan memiliki jiwa kepemimpinan maka mudah
untuk mempengaruhi orang lain untuk mecapai tujuan yang diinginkan. Jiwa
kepemimpinan dapat diraih dengan menyikapi masalah yang terjadi dan
juga kepandaian dalam bergaul dengan orang lain. Dengan kata lain,
menjadi seorang yang mempunyai jiwa kepemimpinan memiliki komunikasi
yang baik.
Berani mengambil resiko
Banyak
wirausaha yang mengalami kegagalan karena tidak berani mengambil resiko
yang terlalu tinggi. Padahal dalam berbisnis dikenal istilah "High risk high return"
yaitu ketika mengambil sebuah resiko yang tinggi maka akan mendapatkan
'pengembalian' yang tinggi pula. Justru setiap resiko dapat dipandang
sebagai sebuah kesempatan, jika dapat memanfaatkan kesempatan yang ada
maka akan berhasil begitu juga sebaliknya.
Berorientasi ke masa depan
Beranggapanlah
bahwa usaha yang dijalani akan berlangsung lama dan bayangkan usaha
yang dijalani mengalami kesuksesan karena dengan memikirkan hal tersebut
akan menumbuh rasa optimis untuk terus berinovasi terhadap usaha yang
dijalani. Dan dengan hal tersebut akan muncul pertanyaan-"Bagaimana ke
depannya nanti?" "Inovasi apa yang akan dilakukan?" Dan sebagainya yang
berguna untuk pengembangan usaha yang ditekuni.
Jujur dan tekun
Untuk
sikap ini apabila dilakukan dengan baik maka akan disukai orang banyak.
Orang jujur akan mudah untuk dipercaya dan orang tekun akan lebih mudah
diberi amanah. Jujur dan tekun merupakan sikap yang harus terus menerus
diasah untuk menjadi seorang wirausaha sejati. Dengan menanamkan sisi
religius didalam hidup maka akan terbentuk kedua sikap ini. Dengan jujur
disenangi banyak orang dan dengan tekun setiap usaha akan membuahkan.
Sikap-sikap
diatas tentunya dapat diasah melalui proses pembelajaran. Belajarlah
dari orang-orang yang sudah sukses berwirausaha, di Indonesia sendiri
memiliki wirausaha yang sukses seperti Bob Sadino dengan usaha
makanannya atau Hamzah Izzulhaq dengan usaha bimbelnya dan masih banyak
wirausaha lainnya yang menginspirasi. Tidak perlu takut untuk mengalami
kegagalan dalam berwirausaha karena setiap kegagalan kita dapat
menemukan cara agar menjadi lebih baik lagi. Hamzah Izzulhaq merupakan
seorang wirausaha muda dengan usia 20tahun. Dengan usaha bimbelnya, ia
mendapatkan untung sebesar 360 juta per semesternya. Keberhasilan
tersebut tentunya diawali dengan sebuah perjuangan yang dirintis sejak
kecil dimana Hamzah sempat menjual buku, kelereng dan lain-lain.
Kegagalan pun pernah ia rasakan ketika membuka sebuah counter pulsa
bersama teman-temannya. Oleh karena itu, dengan sikap optimis dan yakin
serta tekad yang kuat diiringi dengan ilmu pengetahuan yang didapat mari
coba untuk berwirausaha. Dengan berwirausaha mahasiswa dapat menerapkan
tri dharma dan juga berusaha memajukan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteSebagai mahasiswa kita adalah agen perubahan menuju Indonesia yang lebih baik. Salahsatu peran kita ya ini salah satunya, berwirausaha. Keren mas tulisannya.
ReplyDelete