Saturday, 14 November 2015

Peran Mahasiswa melalui Wirausaha

Mahasiswa merupakan generasi muda yang memiliki identitas diri sebagai insan yang dinamis, insan sosial, dan insan yang mandiri. Dalam PP no 30 tentang pendidikan tinggi disebutkan bahwa mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar pada perguruan tinggi tertentu yaitu lembaga pendidikan yang menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan atau professional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan atau menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian. Berdasarkan pengertian tersebut terdapat suatu konsep Tri dharma perguruan tinggi. Tri dharma merupakan 3 konsep yang menjadi dasar tanggung jawab mahasiswa yang harus dikembangkan selepas menuntut ilmu di perguruan tinggi. Adapun ketiga konsepnya yaitu pertama, Pendidikan dan Pengajaran berkaitan dengan transfer knowledge atau pemindahan ilmu dari guru kepada siswa. Jadi, dalam konsep ini  mahasiswa dituntut untuk menyampaikan ilmu yang didapat kepada masyarakat. Kedua, Penelitian dan Pengembangan yang bertujuan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan yang ada. Dimana dalam penelitian ini diharapakan tidak hanya berguna pada waktu itu saja akan tetapi dapat berguna untuk masa yang akan datang. Ketiga, Pengabdian masyarakat yang dapat diartikan sebagai penerapan dari dua konsep Tri dharma sebelumnya yaitu pendidikan dan pengajaran serta penelitian dan pengembangan.

Peran mahasiswa dalam kehidupan sehari-hari meliputi peran moral, peran sosial, peran politik, dan peran ekonomi. Untuk menerapkan tri dharma tersebut dapat dilakukan mahasiswa melalui peran ekonomi. Penerapan ini salahsatunya dapat dilakukan dengan berwirausaha. Kegiatan ini mempunyai peranan bagi perekonomian Indonesia seperti mengurangi jumlah pengangguran, menciptakan lapangan pekerjaan, meningkatkan pendapatan dan juga meningkatkan produktivitas nasional. Semua hal tersebut tentunya akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di negeri ini. Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2009 jumlah wirausaha hanya 0,24% akan tetapi pada tahun 2012 menigkat menjadi 1,56% dari jumlah penduduk Indonesia. Idealnya untuk memepengruhi pergerakan ekonomi di Indonesia, jumlah wirausaha yang ada yaitu sejumlah 2% dari penduduk. Hal tersebut menjadi sebuah motivasi bagi mahasiswa untuk mewujudkan hal tersebut. Tentu, untuk menjadi seorang wirausahawan tidak sembarangan. Butuh pemahaman yang baik mengenai hal ini. Pemahaman mengenai konsep wirausaha harus dikuasai seperti pengembangan diri, tahap-tahap memulai usaha dan juga menguasai solusi dari masalah-masalah yang ada. Wirausaha berbeda dengan sekedar berjualan, berwirausaha berarti mempersiapkan setiap rencana untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Berwirausaha bukan hanya menjadi ajang coba-coba akan tetapi harus ditekuni dan dijalani dengan bersungguh-sungguh.

Secara etimologi wirausaha dibagi menjadi dua kata yaitu 'wira' yang artinya pejuang dan 'usaha' yang berarti berbuat sesuatu. Maka dapat diartikan wirausaha adalah seorang pejuang yang berbuat sesuatu. Hal ini berkaitan dengan sikap dan sifat yang ada pada manusianya itu sendiri. Oleh karena itu, untuk menjadi seorang wirausaha sejati dibutuhkan sikap dan sifat yang sesuai dengan jiwa pengusaha. Berikut ini merupakan hal perlu ada pada diri seorang wirausaha :
Percaya diri
Untuk menjadi seorang wirausaha, percaya diri merupakan sikap yang harus dimiliki. Percaya diri diperlukan karena untuk memulai sebuah usaha harus yakin mengalami sebuah kesuksesan. Akan tetapi rasa percaya diri janganlah menjadi berlebihan sebab dibutuhkan pula rasionalitas dari usaha yang dijalankan. Misal;
Berorientasikan tugas dan hasil 
Sejauh mana usaha yang dilakukan tentu akan berpengaruh terhadap hasil yang didapatkan. Oleh karena itu, sebagai wirausaha dalam melakukan tugasnya haruslah maksimal, karena usaha yang maksimal akan mendapatkan hasil yang terbaik. Misal; Jika menginginkan laba yang maksimum maka diperlukan sebuah usaha yang terbaik seperti yakin, berusaha keras dan mempunyai sifat tekun.
Kepemimpinan 
Menjadi panutan dan dihormati merupakan hasil jiwa kepemimpinan yang dimiliki oleh seorang wirausaha. Dengan memiliki jiwa kepemimpinan maka mudah untuk mempengaruhi orang lain untuk mecapai tujuan yang diinginkan. Jiwa kepemimpinan dapat diraih dengan menyikapi masalah yang terjadi dan juga kepandaian dalam bergaul dengan orang lain. Dengan kata lain, menjadi seorang yang mempunyai jiwa kepemimpinan memiliki komunikasi yang baik.
Berani mengambil resiko
Banyak wirausaha yang mengalami kegagalan karena tidak berani mengambil resiko yang terlalu tinggi. Padahal dalam berbisnis dikenal istilah "High risk high return" yaitu ketika mengambil sebuah resiko yang tinggi maka akan mendapatkan 'pengembalian' yang tinggi pula. Justru setiap resiko dapat dipandang sebagai sebuah kesempatan, jika dapat memanfaatkan kesempatan yang ada maka akan berhasil begitu juga sebaliknya.
Berorientasi ke masa depan
Beranggapanlah bahwa usaha yang dijalani akan berlangsung lama dan bayangkan usaha yang dijalani mengalami kesuksesan karena dengan memikirkan hal tersebut akan menumbuh rasa optimis untuk terus berinovasi terhadap usaha yang dijalani. Dan dengan hal tersebut akan muncul pertanyaan-"Bagaimana ke depannya nanti?" "Inovasi apa yang akan dilakukan?" Dan sebagainya yang berguna untuk pengembangan usaha yang ditekuni.
Jujur dan tekun
Untuk sikap ini apabila dilakukan dengan baik maka akan disukai orang banyak. Orang jujur akan mudah untuk dipercaya dan orang tekun akan lebih mudah diberi amanah. Jujur dan tekun merupakan sikap yang harus terus menerus diasah untuk menjadi seorang wirausaha sejati. Dengan menanamkan sisi religius didalam hidup maka akan terbentuk kedua sikap ini. Dengan jujur disenangi banyak orang dan dengan tekun setiap usaha akan membuahkan.

Sikap-sikap diatas tentunya dapat diasah melalui proses pembelajaran. Belajarlah dari orang-orang yang sudah sukses berwirausaha, di Indonesia sendiri memiliki wirausaha yang sukses seperti Bob Sadino dengan usaha makanannya atau Hamzah Izzulhaq dengan usaha bimbelnya dan masih banyak wirausaha lainnya yang menginspirasi. Tidak perlu takut untuk mengalami kegagalan dalam berwirausaha karena setiap kegagalan kita dapat menemukan cara agar menjadi lebih baik lagi. Hamzah Izzulhaq merupakan seorang wirausaha muda dengan usia 20tahun. Dengan usaha bimbelnya, ia mendapatkan untung sebesar 360 juta per semesternya. Keberhasilan tersebut tentunya diawali dengan sebuah perjuangan yang dirintis sejak kecil dimana Hamzah sempat menjual buku, kelereng dan lain-lain. Kegagalan pun pernah ia rasakan ketika membuka sebuah counter pulsa bersama teman-temannya. Oleh karena itu, dengan sikap optimis dan yakin serta tekad yang kuat diiringi dengan ilmu pengetahuan yang didapat mari coba untuk berwirausaha. Dengan berwirausaha mahasiswa dapat menerapkan tri dharma dan juga berusaha memajukan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

2 comments:

  1. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  2. Sebagai mahasiswa kita adalah agen perubahan menuju Indonesia yang lebih baik. Salahsatu peran kita ya ini salah satunya, berwirausaha. Keren mas tulisannya.

    ReplyDelete